☄️ Kisah Inspirasi Tentang Kasih
CVDuwa Webmedia Solutions (DuwaWeb) Dhimas Ronggobramantyo adalah pemilik bisnis pembuatan website DuwaWeb. Ia sudah memulai bisnis tersebut sejak tahun 2007 dan kini bisa meraup omset hingga Rp 25 juta. Bagi Dhimas, membangun bisnis pembuatan website bukanlah hal yang sulit. Selagi kamu paham tentang proses desain, pemrograman, dan cara
KisahInspiratif Kehidupan Nyata tentang Kesadaran Hidup. Shinta adalah seorang gadis yang mempunyai perawakan besar. Memiliki tinggi 160 cm dan berat badan yang mencapai 80 kg membuat wanita ini menjadi sedikit minder. Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih. Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana
KISAHINSPIRASI : BERBAGI KASIH; KISAH INSPIRASI : CUKUP April 2012 (10) Februari 2012 (1) 2011 (41) September 2011 (1) April 2011 (3) Maret 2011 (6) Februari 2011 (11) Januari 2011 (20) SEKILAS TENTANG SAYA. Daniel C. Saputra Kudus, Jawa Tengah, Indonesia Lahir di Kudus, 10 Nopember xxxx Saat ini saya sedang terlibat aktif dalam berbagai
15Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi. Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih. Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu. Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan
3Kisah Inspiratif Tentang Mengasihi yang Bisa Anda Baca di Jawaban. Lori Official Writer. Bicara soal kasih, kita bisa belajar banyak dari Tuhan Yesus. Dia adalah teladan kasih yang sempurna. Karena itulah, sebagai manusia yang tidak sempurna, kadang kita masih bergumul untuk menghidupi kasih ini setiap hari dalam hidup kita.
Diasangat mencintai anak-anak dengan kasih sayang yang sangat tulus dan senang berjuang, bekerja dan membuat mereka bahagia di dunia dan di akhirat. Kisah Inspiratif Islami Tentang Kejujuran. Kisah inspiratif Islami tentang kejujuran ini kemudian datang dari seorang sahabat Ka'ab Bin Malik dan dua sahabat lainnya. Ka'ab bin Malik absen
Namun selama perjalanan, Roland mengetahui sesuatu tentang pengemudi taxinya itu, Kenneth Broskey (69). Sebuah surel dikirimkan pihak restoran itu untuk berterima kasih pada Richard atas inspirasi yang diberikan. Dalam surel itu berisi foto tip dan pesan dari mantan muridnya itu, "Aku berterima kasih pada guruku, karena aku terinspirasi
AlHasan Al Bashri berkata, "jika manusia telah menampakan kesusahan, meninggalkan amal, suka mengumbar perkataan, saling membenci, dan memutuskan tali silaturahmi, maka Allah SWT akan melaknat mereka dan membuat mereka menjadi orang yang tuli dan buta.". Mempererat tali kasih sayang. Abu Umar Al-Zahid mengatakan, "Barangsiapa yang
ChickenSoup For The Soul : Berbagi Kebaikan : 101 Kisah Inspiratif Tentang Belas Kasih Dan Tindak Kebaikan Secara Acak Newmark, Amy/ (penulis.) ; Alec Tri Kantjono Widodo.; Se alih bahasa. Kasih Sayang / Kebaikan. Detil Buku. Edisi cetakan pertama. Penerbit Jakarta
VKR20.
Kisah tentang cinta kasih seorang nenek kepada cucunya ini, membuat semua terharu dan terus meneteskan air mata. Di suatu siang hari terlihat seorang nenek berulang kali menekan tombol sebuah rice cooker, tetapi rice cooker ini tetap tidak mau menyala. Lalu nenek ini berjalan tergopoh-gopoh dari dapur ke kamarnya. Di dalam kamar, nenek langsung merapikan rambutnya yang sudah memutih dan mengganti baju. Setelah semua kancing bajunya terpasang semua, si nenek kembali membukanya lagi. Ternyata kancing bajunya tidak terpasang sesuai urutan, sehingga terkadang sisi baju yang sebelah kiri menjadi lebih tinggi dari yang kanan. Atau kancing yang sebelah kanan melampaui 2 urutan dari yang sebelah kiri. Nenek bahkan harus mengulanginya beberapa kali sampai berkeringat, baru akhirnya semua bisa terkancing rapi sesuai urutannya. Setelah itu nenek berjalan keluar dari kamar. Saat nenek melintasi ruang tamu, cucu perempuannya yang berumur 16 tahun sedang menonton TV. Terheran melihat neneknya berpakaian rapi, lalu bertanya, “Nenek mau kemana, bukannya tadi nenek mau memasak di dapur?” Nenek kemudian menjelaskan kalau ia tadinya memang mau memasak, tapi entah kenapa rice cookernya tidak mau menyala, dan sekarang nenek mau keluar sebentar membeli makanan. Dengan wajah cemberut, cucunya meminta agar nenek cepat pulang karena ia sudah mulai lapar. ” Iya, nenek akan cepat pulang. Kamu tunggu nenek sebentar ya…” kata neneknya dengan tersenyum, supaya wajah cucunya tidak merengut lagi. Nenek pun berjalan keluar rumah, menunggu bus yang lewat, lalu naik bus ke pusat penjualan makanan. Beberapa saat setelah nenek keluar rumah, cucunya berjalan ke dapur mencari cemilan untuk sekedar mengganjal perut. Tak sengaja ia melihat colokan steker rice cooker yang belum dicolok. Cucunya pun tersenyum geli melihat sikap pelupa neneknya seperti orang yang sudah pikun aja. Sesampai di pusat penjualan makanan, si nenek membeli nasi ayam kesukaan cucunya. Setelah selesai membayar dan hendak pulang, langkah nenek tiba-tiba terhenti persis di pintu keluar. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, bola matanya membesar, raut mukanya berubah tampak kebingungan. Semua bangunan dan jalanan yang ada didepannya terlihat berbeda dan asing. Nenek terdiam membisu sejenak. Dan akhirnya menyadari kalau ia lupa arah jalan pulang ke rumah. Lantas dengan sigap, nenek melambaikan tangannya sambil berjalan menghampiri seorang pemuda yang melintas di depannya. Meminta bantuan kepada pemuda itu agar mau membawanya pulang. “Nak..nak.. tolong antarkan nenek pulang…” kata nenek. “Maaf, nek. Saya sedang terburu-buru.” Tolak pemuda tadi. Kemudian nenek menghampiri seorang wanita paruh baya. Sama dengan pemuda tadi, wanita ini juga tidak bisa mengantarkan nenek pulang karena akan menjemput anak-anaknya. Nenek tidak berputus asa. Kali ini dengan gesit ia berjalan ke arah seorang bapak-bapak untuk meminta tolong. “Pak, pak…tolong antarkan saya pulang. Cucu saya sedang menunggu saya pulang membawa makanan. Dia pasti sudah lapar sekarang.” kata nenek dengan wajah terlihat sedih. “Rumah nenek di mana, mari saya antar.” jawab bapak itu. “Emm…mmh…saya…saya tidak ingat dimana.” kata nenek dengan terbata-bata. “Tapi tolong antarkan saya pulang, pak. Pokoknya antarkan saja saya pulang.” nenek tetap memohon. Bapak ini juga tidak bisa menolong karena nenek sudah pikun dan sama sekali tidak ingat dimana rumahnya. Mata nenek tampak berkaca-kaca, air matanya hampir jatuh membasahi pipi. Berulang kali nenek terus meminta tolong kepada setiap orang yang ditemuinya untuk diantarkan pulang. Ada yang menolak dan ada juga yang bersedia membantu…namun siapa pun yang mau menolong tetap saja tidak bisa mengantarkan nenk. Wajah nenek tampak sangat sedih. Tanpa disadari air mata nenek mengalir di pipinya. Teringat cucunya menahan lapar, sedang menunggunya pulang membawa makanan. Nenek tetap terus berjalan sambil meminta tolong, dan sesekali mencoba mencari jalan pulang sendiri. Tanpa berhenti untuk beristirahat. Rambut putihnya yang tadinya tersisir rapi dan diikat ke belakang, sekarang mulai berantakan dan tidak karuan. Kedua tangannya terus mendekap nasi ayam yang dibelinya tadi siang agar tetap hangat. Seluruh wajah dan bajunya telah basah oleh keringat. Langkahnya juga sudah mulai melambat karena kakinya terasa sakit dan kelelahan. Hingga hari mulai gelap, nenek masih saja terus berjalan, berusaha bisa sampai ke rumah meskipun dari wajahnya terlihat jelas sekali, kalau nenek sudah sangat kelelahan. Pada waktu yang bersamaan, di rumah nenek, sepasang suami istri baru pulang. Mereka adalah orang tua dari cucu nenek. Si ibu melihat anaknya yang sedang ngemil, sambil menonton TV. Lalu bertanya, “kok kamu ngemil, apa nenek belum selesai masak?” Putrinya menjelaskan, kalau nenek tidak jadi masak hari ini dan sudah sejak tadi siang pergi ke pusat penjualan makanan tapi masih belum pulang sampai sekarang. “Apa! Nenek belum pulang dari tadi siang?!” kata ayahnya dengan wajah terkejut bercampur khawatir. Belum sempat anaknya berkata apapun, kedua suami istri ini langsung pergi lagi. Bermaksud mencari nenek! Anaknya kaget melihat kedua orang tuanya tiba-tiba menjadi panik dan langsung pergi lagi. Setelah beberapa saat dia baru sadar, kalau nenek bukan pelupa, tapi sudah pikun, dan nenek pasti sedang tersesat sekarang. Segera, dia pun mengikuti kedua orang tuanya pergi mencari nenek. Ketiganya berkeliling di tengah keramaian kota, berusaha menemukan nenek. Dan kemudian, kedua suami istri ini mendengar bunyi klakson mobil bersahut-sahutan. Keduanya segera berlari ke arah bunyi klakson tersebut. Sesampainya di sana mereka melihat nenek berdiri terbengong di tengah jalan menghalangi laju mobil-mobil. Lalu keduanya menarik tangan nenek dan menuntunnya ke tepi jalan. “Apa yang Ibu lakukan di tengah jalan seperti ini. Ibu membuat kita jadi tontonan semua orang…” bentak putranya. “Pak, pak…tolong antarkan saya pulang, cucu saya sekarang pasti sudah sangat lapar. Kasihan cucu saya, dia belum makan dari siang. Tolong pak…” karena dibentak, nenek semakin linglung dan tidak ingat dengan putra maupun menantunya sendiri. “Bu! Saya ini anakmu sendiri!” teriak putranya lagi. Kemudian nenek berpaling ke arah menantunya, “Nyonya, tolong antarkan saya pulang, cucu saya sedang menunggu saya pulang bawa makanan.” nenek memelas sambil menangis. Mendengar nenek memelas seperti itu ditambah dengan melihat kondisi tubuh nenek yang sedemikian lelahnya. Hati keduanya terasa sangat pilu sekali. Tak kuasa menahan air mata, menantunya menjadi ikut menangis. Menangis dengan teramat sedih. Menyadari betapa besarnya cinta dan kasih sayang nenek kepada cucunya, yang tak lain adalah putri mereka sendiri. Tiba-tiba, dari kejauhan, sayup-sayup terdengar suara cucunya memanggil, “Nenek, nenek…” Nenek menoleh ke belakang, mencari asal suara cucunya. Ternyata benar, cucunya berada tidak jauh dari sana. Dibalik keremangan lampu jalan, cucunya berlari ke arah nenek. Senang melihat cucunya berada di sana, nenek pun berjalan ke arah cucunya dengan tertatih-tatih. Walaupun terlihat nenek tersenyum sangat senang, namun masih tampak sangat jelas kecapekan dibalik senyumannya itu. Cucunya langsung memeluk nenek. “Nenek maafkan saya, nenek tidak apa-apa?” kata cucunya dengan meneteskan air mata. “Iya, nenek tidak apa-apa. Ini nenek sudah belikan nasi ayam kesukaan kamu, ayo makan. Kamu pasti sudah lapar sekali. Kasihan cucu nenek harus kelaparan sampai malam.” kata nenek sambil membuka bungkus nasi lalu disuapkan ke mulut cucunya. Cucunya terus menangis. “Nenek, maafkan saya, maafkan saya, nek…” cucunya terus berulang-ulang meminta maaf sambil menangis. “Tolong maafkan nenek ya, kamu jadi harus kelaparan menunggu nenek terlalu lama” mendengar nenek berkata demikian, dan melihat kondisi nenek yang begitu kesakitan juga kelelahan. Air mata cucunya semakin deras mengalir. Putra dan menantu nenek yang melihat kejadian ini, juga menitikkan airmata. Lalu keduanya berjalan mendekati nenek dan memeluk nenek dari belakang. “Ibu, kami semua sangat mencintaimu.” Nilai yang dapat diambil Kisah cinta kasih seorang nenek kepada cucunya ini, disampaikan kepada kita semua adalah untuk membuka mata dan hati kita akan betapa besarnya cinta kasih orang tua dalam mengurus serta membesarkan anak-anaknya. Ketika orang tua kita sudah renta dan tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri, sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga mengasihi, merawat dan memperhatikan mereka sama persis dengan yang telah mereka lakukan kepada kita. Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, maukah Anda berbaik hati untuk ikut serta bersama saya dalam meneruskan kisah cinta kasih ini kepada semua teman-teman dan anggota keluarga? Karena dengan kita berbuat demikian serta menganjurkan orang lain turut melakukan suatu kebajikan untuk lebih peduli kepada orang tua dan akan membawa berkah rahmat terbesar dalam hidup kita di dunia ini. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca kisah ini. Jika Anda rasa cerita ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada teman & keluarga Anda, silahkan share dengan klik icon di bawah ini. Berbagi itu Indah, Berbagi itu YPRIndonesia
Hari raya Idul Fitri kemarin merupakan lebaran yang cukup berkesan. Pasalnya, sebelum lebaran tiba, tim telah berhasil menyalurkan bingkisan lebaran yang InsyaAllah menjadi keberkahan bagi para penerima manfaat. Dibalik itu, ternyata ada kisah inspiratif yang bisa membangkitkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Kisah inspiratif tersebut berupa cerita dari si penerima manfaat selama menjalani kehidupan dari kita sering berkeluh kesah karena merasa kurang cukup atas apa yang sudah dimiliki. Padahal banyak saudara-saudara kita di luar sana yang jauh lebih kekurangan namun tidak pernah kufur nikmat. Oleh karena itu, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah orang-orang yang mana dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi. Kisah inspiratif berikut ini dapat kita jadikan sebagai muhasabah diri untuk selalu memperhatikan orang-orang di sekeliling kita yang ternyata hidupnya kurang foto pertama yakni kisah Ibu Rapto, seorang single parent yang mampu bertahan hidup dengan membesarkan tiga anak berkebutuhan khusus. Tahun ini anak-anaknya merasa sedih karena harus merayakan lebaran tanpa seorang ayah. Namun berkat bingkisan dari donatur SIJUM Indonesia, akhirnya mereka bisa tersenyum foto kedua, bingkisan berkah lebaran dan beras berkah untuk Ibu Suryanti. Seorang Ibu tunggal yang menyandang tuna rungu, namun masih bisa membesarkan dua orang anak. Dengan keterbatasan beliau, ia masih sanggup menghidupi dua orang anak tanpa seorang suami. Berkat bantuan dari Sahabat baik, mereka bisa merayakan lebaran kemarin seperti tetangga yang foto kisah dari Ibu Ngadiem, seorang lansia yang menerima pekerjaan apapun untuk bertahan hidup setiap harinya. Selama itu halal, ia akan menekuninya demi sesuap nasi untuk sarapan dan makan siang. Dengan bingkisan berkah lebaran yang dikirim oleh tim Ibu Ngadiem bisa dengan tenang merayakan hari raya foto terakhir yakni kisah Ibu Samiyyah, seorang lansia yang berlapang dada setia merawat sang suami yang sedang sakit. Beliau dan suaminya bahkan pernah beberapa kali tak makan selain minum air putih. Hal ini dikarenakan memang tidak memiliki cuan sama sekali untuk membeli makanan. Namun berkat bingkisan lebaran kemarin, beliau dan sang suami tidak merasa kelaparan di hari raya keempat kisah tersebut, semoga bisa menjadi tompak pengingat kita untuk selalu bersyukur pada-Nya. Sepanjang Ramadhan, ada banyak kebaikan yang bisa kita tebarkan untuk mereka yang membutuhkan. Mari wujudkan kebaikan bersama sekarang atau melalui Rek. BSI 76663222217 AyoBuatBaik. Bantuan mu memberi keringanan untuk pundak saudara kita yang lemah.
kisah inspirasi tentang kasih